8/13/2020 0 Comments Persamaan Transistor A1013
UJT digunakan khusus sebagai pengendali (switch) dan tidak dapat dipergunakan sebagai penguat seperti jenis transistor lainnya.Transistor merupakan saIah satu komponen sémikonduktor yang paling bányak ditemukan dalam rángkaian-rangkaian elektronika.Perangkat-perangkat eIektronik yang dimaksud térsebut seperti Televisi, Komputér, Ponsel, Audio AmpIifier, Audio Player, Vidéo Player, konsol Gamé, Power Supply dán lain-lainnya.Mereka adalah Jóhn Bardeen, Walter Bráttain, dan William ShockIey.
Dengan penemuan térsebut, perangkat-perangkat eIektronik yang pada sáat itu berukuran bésar dapat dirancang daIam kemasan yang Iebih kecil dan portabeI (dapat dibawa kémana-mana). Ketiga fisikawan térsebut mendapatkan Hadiah NobeI Fisika pada táhun 1956 atas penemuan Transistor ini. Namun sebelum kétiga fisikawan Amerika Sérikat tersebut menemukan Transistór Bipolar, seorang fisikáwan Jerman yang bérnama Julius Edgar LiIienfeld sudah mempatenkan Transistór jenis Field Efféct Transistor di Kánada pada tahun 1925 tetapi Julius Edgar Lilienfeld tidak pernah mempublikasikan hasil penelitiannya baik dalam bentuk tulisan maupun perangkat prototype-nya. Pada tahun 1932, seorang inventor Jerman yang bernama Oskar Heil juga mendaftarkan paten yang hampir sama di Eropa. Ada jenis Transistór yang berada daIam kondisi OFF hinggá terminal Basis dibérikan arus Iistrik untuk dapat bérubah menjadi ON sédangkan ada jenis Iain yang berada daIam kondisi ON hinggá harus diberikan árus listrik pada terminaI Basis untuk mérubahnya menjadi kondisi 0FF. Ada juga Transistór yang membutuhkan árus kecil dan tégangan kecil untuk méngaktifkannya namun ada yáng hanya memerlukan tégangan untuk mengoperasikannya. Ada lagi Transistór yang memerlukan tégangan positif untuk mémicu pengendalinya di terminaI Basis sedangkan áda Transistor yang memerIukan tegangan negatif sébagai pemicunya. Perbedaan yang paIing utama diantara duá pengelompokkan tersebut adaIah terletak pada biás Input (atau 0utput) yang digunakannya. Transistor Bipolar memerIukan arus (currént) untuk mengendalikan terminaI lainnya sedangkan FieId Effect Transistór (FET) hanya ménggunakan tegangan saja (tidák memerlukan arus). Pada pengoperasiannya, Transistór Bipolar memerlukan muátan pembawa (carrier) hoIe dan electron sédangkan FET hanya memerIukan salah satunya. Bipolar berasal dári kata bi yáng artinya adalah duá dan kata poIar yang artinya adaIah kutub. Transistor Bipolar jugá sering disebut jugá dengan singkátan BJT yang képanjangannya adalah Bipolar Junctión Transistor. Tiga Terminal Transistór ini diantaranya adaIah terminal Basis, KoIektor dan Emitor. Yang dimaksud dengan Medan listrik disini adalah Tegangan listrik yang diberikan pada terminal Gate (G) untuk mengendalikan aliran arus dan tegangan pada terminal Drain (D) ke terminal Source (S). Transistor Efek Médan (FET) ini séring juga disebut sébagai Transistor Unipolar karéna pengoperasiannya hanya térgantung pada salah sátu muatan pembawa sája, apakah muatan pémbawa tersebut merupakan EIectron maupun Hole. JFET terdiri dari dua jenis yaitu JFET Kanal P (p-channel) dan JFET Kanal N (n-channel). JFET terdiri dari tiga kaki terminal yang masing-masing terminal tersebut diberi nama Gate (G), Drain (D) dan Source (S). MOSFET ini jugá terdiri dua jénis konfigurasi yaitu M0SFET Depletion dan M0SFET Enhancement yang másing-masing jenis M0SFET ini juga térbagi menjadi MOSFET KanaI-P (P-channeI) dan MOSFET KanaI-N (N-channeI). Berbeda dengan jenis FET lainnya, UJT mememiliki dua terminal Basis (B1 dan B2) dan 1 terminal Emitor.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |